Al Qur'an

Pilihan terbaik demi menyusun kerangka kerja, usaha dan perbagai aplikasi.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 23 Maret 2018

Orang - orang besar yang sedikit tidur


Ketika Rasulullah Saw menerima Surat Al-mudatsir, Beliau pun bergegas bangun dan bangkit dari tempatnya. Khadijah sebagai istri yang melihat suami tercinta terlihat letih, segera menganjurkannya tidur kembali supaya hatinya tenang. Jawaban sang suami sungguh dahsyat dan luar biasa

“Wahai Khadijah! Masa tidur dan istirahat telah habis. Jibril membawa perintah supaya aku memberi peringatan kepada umat manusia, mengajak mereka, dan supaya mereka beribadah hanya kepada Allah.”( Muhammad Husain Haikal, Hayāt Muhammad, V/84, litera antarnusa, 1990 ).

Sejak saat itu, memang terbukti. Hari-hari Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam –selama dua puluh tiga tahun lamanya- padat dengan kegiatan dakwah dan berjihad. waktu tidurnya dikurangi.

Waktunya lebih banyak digunakan untuk hal bermanfaat. Bukan 24 jam tidak pernah tidur. Beliau sendiri menganjurkan melakukan sesuatu secara seimbang serta memberikan hak-haknya.

Beliau menjalankan misi suci selama dua puluh tiga tahun, dengan tugas yang sangat berat. Di samping sebagai nabi dan rasul, kepala negara, panglima perang, murobi bagi para sahabatnya, beliau juga seorang ayah, suami dari istri - istrinya, imam masjid, sewaktu di Madinah hampir tiga bulan sekali memimpin ekspedisi militer.

Para ulama hebat terdahulupun ternyata memiliki kebiasaan yang sama.

Ibnu Rusyd pengarang kitab Bidāyatu al-Mujtahid –dalam sejarah - tidak pernah meninggalkan malam-malamnya, kecuali membaca buku. Beliau selalu begitu, kecuali dua malam saja: Pertama, waktu ayahnya wafat. Kedua, waktu malam kemantin. (baca: Kaifa Tushbinu `Āliman, Rāghib al-Sirjāni).

Imam Syafi`i membagi waktu malamnya menjadi tiga: untuk ilmu, tidur dan beribadah. Jadi porsi untuk tidur hanya spertiga malam. (Imam Ghazali dalam Ihya Ulumiddin, 1/24).

Ibnu Jarir Ath-Thabari, beliau menulis tafsir Al-Qur’an sebanyak 3000 lembar,menulis kitab Sejarah 3000 lembar.Setiap harinya beliau menulis sebanyak 40 lembar selama 40 tahun.Total karya Ibnu Jarir 358.000 lembar.

Ibnu Aqil menulis kitab yang paling spektakuler yaitu Kitab Al-Funun, kitab yang memuat beragam ilmu, adz-Dzahabi mengomentari tentang kitab ini, bahwa didunia ini tidak ada karya tulis yang diciptakan setara dengannya.Menurut Ibnu Rajab,sebagian orang mengatakan bahwa jilidnya mencapai 800 jilid.

Al-Baqqilini tidak tidur hingga beliau menulis 35 lembar tulisan.
Ibnu Al Jauzi senantiasa menulis dalam seharinya setara 4 buah buku tulis.Dengan waktu yang dimilikinya,beliau mampu menghasilkan 2000 jilid buku.Bekas rautan penanya Ibnul Jauzi dapat digunakan untuk memanasi air yang dipakai untuk memandikan mayat beliau, bahkan masih ada sisanya.

Iman An-Nawawi setiap harinya berlajar 12 mata pelajaran, dan memberikan komentar dan catatan tentang pelajarannya tersebut.Umur beliau singkat, wafat pada umur 45 tahun, namun karya beliu sangat banyak dan masih dijadikan sumber rujukan oleh umat muslim saat sekarang ini.

Muhammad bin Al-Hasan sangat sedikit tidurnya di malam hari karena sibuk dengan kegiatan keilmuan (31). Abu Bakar Al-Baqalani, tidak akan tidur malam sebelum menulis tiga puluh lembar(87). Qadhi Iyadh juga memperingatkan agar penuntut ilmu sedikit makan dan tidur (109-110).(Abdul Fattah Abu Ghuddah, dalam Qīmatu al-Zaman `Inda al-`Ulamā).

Masih banyak lagi contoh-contoh luar biasa lainnya. Kenapa tidak banyak orang yang bisa menyamai mereka? Padahal waktu yang diberikan Allah kepada mereka sama dengan waktu yang diberikan Allah pada hambaNya yang lain? Jawabannya adalah kecerdasan manajemen waktu.

Karena itu, tidak berlebihan jika ada yang mengatakan: “orang-orang besar di dunia, waktu tidurnya rata-rata sedikit.” Waktu mereka tidak pernah disia-siakan untuk tidur kalau tidak mengantuk benar.

Imam Ghazali pernah mengalkulasikan, jika umur rata-rata manusia ialah enam puluh tahun, seandainya setiap hari tidur selama delapan jam, maka selama hidup ia akan tidur selama dua puluh tahun. (Ihyā `Ulūmi al-Dīn, 1/339).

Bayangkan! Sepertiga hidup hanya untuk tidur. Lalu bagaimana dengan yang tidur lebih dari delapan jam perharinya. Betapa banyak waktu terbuang sia-sia hanya untuk tidur?

Kalau kita hendak mengukur diri kita, waktu tidur lebih banyak dari pada waktu-waktu yang bermanfaat, maka percayalah bahwa kita masih jauh dari kesuksesan. Beranikah kita berkomitmen seperti Nabi: “Waktu tidur telah habis!”


Disarikan Oleh dari berbagai sumber oleh :

Ade lukman p