Kamis, 30 November 2017

Ilmu sebagai jalan keimanan

Allah berfirman, " dan agar orang orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwa Al-qur'an adalah benar dari tuhanmu, lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. sesungguhnya allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus ( QS.Al-Hajj : 54 ).

Ungkapan yang menakjubkan ini menunjukan hakikat hubungan antara ilmu dan iman. Ilmu diikuti oleh iman secara langsung tanpa jeda, dan iman diikuti oleh gerakan hati yang tunduk dan khusyuk kepada Allah SWT. Demikianlah ilmu membuahkan keimanan, dan keimanan membuahkan kekhusyukan serta sikap tunduk kepada-NYA.

Al-qur'an menegaskan makna ini dalam banyak ayat yang memuat ungkapan - ungkapan yang membangkitkan pikiran dari kelalaiannya serta memerdekakan manusia dari belenggu taklid dan jumud. Ada ungkapan berbentuk pertanyaan dalam al-qur'an, seperti tidakkah kalian memikirkan? Tidakkah kalian berpikir? Tidakkah kalian perhatikan ? Tidakkah mereka memerhatikan? Tidakkah mereka berpikir? Ada juga ungkapan seperti bagi kaum yang memikirkan, bagi kaum yang mengetahui, dan bagi kaum yang berpikir.

Tidak diragukan lagi bahwa al-qur'an dengan anjuran untuk memerhatikan dan berfikir yang diulangnya dalam beberapa kali menjadi aktivitas studi dan penelitian dalam berbagai bidang sebagai sebuah keharusan bagi umat islam. Islam memerintah manusia untuk beribadah dan berfikir. Rasulullah saw. Bersabda, " mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim."

Islam menghendaki akidah yang dilandasi oleh dasar pengetahuan yang benar, bukan atas dasar taklid, perkiraan atau sikap menyerah yang buta. Oleh karena itu, Al-qur'an menanggapi klaim orang-orang musyrik tentang - tuhan mereka dengan ungkapan berikut.

"Dan mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu. Mereka hanyalah mengikuti sangkaan, dan sesungguhnya sangkaan itu tiada berguna sedikit pun terhadap kebenaran. ( Qs. An-Najm : 28 )

Al-qur'an mencela orang - orang yang mengatakan, " kami hanya mengikuti apa yang kami temukan pada orang tua kami," dengan ayat, "... Walaupun bapak-bapak mereka tidak mengerti sesuatu dan tidak mendapat petunjuk?" ( QS. Al-Baqarah : 170 )

Al-qur'an menantang orang - orang yang menganut ideologi sesat. Katakanlah, " tunjukanlah bukti kebenaran kalian jika kalian orang-orang yang benar." ( QS.Al-baqarah : 111 ). Al-qur'an juga mewajibkan pengikutnya untuk berfikir dan mencari ilmu seperti halnya mewajibkan beribadah kepada Allah mencari ridha dan ampunan-Nya.

semoga bermanfaat.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik yang disampaikan, terimakasih atas kunjungannya.