Kamis, 08 Februari 2018

Modern Dengan Al-Qur'an

Modern dengan Qur'an

Al-Qurãn secara keseluruhan adalah sebuah konsep pembebasan, yaitu pembebasan dari segala bentuk ‘kegelapan-kegelapan. (li-yukhrijakum mina-zhu-lumati ila-nuri).

Dari sudut ilmiah, kegelapan itu bisa berarti kebodohan. Dari sudut budaya, bisa berarti kebiadaban. Dari sudut politik, bisa berarti tirani. Dari sudut ekonomi, bisa berarti eksploitasion d’lhome par l’home, homo homini lupus (pemerasan manusia atas manusia, manusia menjadi serigala bagi sesamanya), dan sebagainya. itulah kondisi apabila hidup tidak berpedomankan wahyu ilahi akan tercipta peradaban yg primitif dan mati.

Jika tidak dituntun oleh Qur'an tidak akan mungkin bisa menghidupkan peradaban yg sudah mati, mengubah bangsa yg primitif menjadi modern, yuhyil ardhi ba'da mautiha ( menghidupkan bumi sesudah mati...)

Berbicara modern bukanlah berbicara waktu tapi modern itu berbicara nilai, jika Qur'an berbicara waktu tentu Qur'an itu kuno, tetapi qur'an itu adalah serangkaian nilai-nilai agung yang memuliakan manusia sepanjang kehidupan ini ada, maka jika ingin menjadi manusia atau bangsa modern peganglah Qur'an, sebaliknya suatu bangsa atau manusia itu akan bernilai terbelakang jika tidak berpegang pada wahyu Alloh Swt. sangat wajar jika ketika Qur'an belum turun bangsa arab mekah adalah bangsa jahiliyah terbelakang.padahal abu jahal adalah pakar hukum, abu sufyan politikus ulung, abu lahab bankir sukses pd waktu itu

Jelas dalam awal penurunan Al-qur'an sebagai konsep - konsep hidup dan kehidupan, sebagai pedoman bagi manusia membangun dan menata peradaban,Alloh membandingkan dengan kualitas satu malam lebih baik dr seribu bulan, satu malam yg bermakna lebih baik dr seribu bulan (syahrin / satuan waktu) yg hampa tanpa nilai.

lalu bagaimana dengan kondisi jaman kita hari ini, dalam keadaan modern ilahiah atau primitif terbelakang ? mari baca lagi disekeliing kita.!

Ini tantangan Allah. Ujian Allah, untuk membuktikan apakah kita ini benar-benar ingin menjadi hambanya atau cuma mengaku-aku saja. Tantangan itu, ujian itu, bermula dari penurunan Al-Qurãn sebagai panduan yang special, sebagai konsep peradaban yang tidak hanya unik, tapi juga bisa menjadi solusi bagi masalah dunia sekarang.

Perhatikanlah bagian akhir dari surat Al-Qadr itu. Di situ diisyaratkan bahwa Al-Qurãn diturunkan sebagai konsep perdamaian, yang penurunan pertamanya di malam hari bulan Ramadhan itu adalah ibarat fajar yang mengawali terkuaknya hari baru, zaman baru, peradaban baru. Sebuah peradaban yang membawa missi perdamaian (salãm) bagi dunia.

kita harus mulai dari usaha untuk memahami Al-Qurãn sebagai the plat form. Berarti harus mulai dari usaha penegakan Al-Qurãn sebagai sebuah sistem Alloh sebagai sebuah landasan berpikir ilmiah, sehingga bisa mencerahkan kita semua. Itulah yang bisa muncul sebagai ‘fajar’ yang mengawali tegaknya sebuah peradaban baru. Peradaban Al-Qurãn.

Semoga bermanfaat.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik yang disampaikan, terimakasih atas kunjungannya.